Jenitri, Biji Berkhasiat yang Memiliki Nilai Ekonomis sangat Tinggi

Desa Tambaharjo - Jenitri, Biji Berkhasiat yang Memiliki Nilai Ekonomis sangat Tinggi - Jenitri adalah tanaman yang memiliki buah yang kaya manfaat. Di India jenitri dikenal dengan nama Rudraksha yang berarti Mata Dewa Siwa. Di India, tanaman ini dipercaya sebagai tumbuhan yang tumbuh dari air mata Dewa Siwa yang menetes di bumi, oleh karena itu biji buah jenitri dianggap buah suci dan dikeramatkan yang mampu membersihkan dosa.

Selain mitos di India tersebut, biji jenitri memiliki banyak kegunaan, yaitu sebagai bahan baku pembuat aksesories, seperti misalnya untuk dijadikan gelang, kalung, manik-manik, dan tasbih.

Pohon jenitri adalah tumbuhan tropis Asia yang tumbuh tersebar mulai dari India, Nepal, Srilanka, Myanmar, Malaysia, dan Indonesia. Di Indonesia tersebar di pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Tumbuh baik mulai dari di daerah berketinggian 350 meter dpl hingga 1200 meter dpl.

 

Jenitri merupakan tumbuhan asli Indonesia yang dapat tumbuh hampir di seluruh wilayah indonesia yang bijinya juga bermanfaat untuk kesehatan setelah dilakukan kajian dan penelitian. Karena hasil panen biji jenitri sangat melimpah, oleh karena itu Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor biji jenitri terbesar di dunia.

Berikut ini manfaat dan kegunaan jenitri:

1. Biji jenitri yang memiliki tekstur unik beralur dijadikan sebagai bahn pembuat biji tasbih, mala, rosario, manik-manik, kalung, dan aneka kerajinan lainnya.
2. Biji jenitri memiliki manfaat kesehatan, yaitu dapat menghilangkan stress, antidepresan, antibakteri, dan anti-infeksi, menstabilkan tekanan darah, meluruhkan lemak badan, dan menghisap polutan di sekitarnya.
3. Cara penggunaan jenitri sebagai obat adalah dengan menggunakan biji jenitri sebagai kalung, gelang, tasbih, ataupun direndam dalam air kemudian di minum.

Menurut salah seorang pengepul jenitri di Desa Tambaharjo, Bapak Yuswanto, prospek perdagangan jenitri sangat menjanjikan, tetapi tentunya bagi mereka yang tahu seluk beluknya.

Harga biji jenitri tergantung pada teksturnya, semakin unik semakin mahal, namun pada umumnya jenitri memiliki tekstur yang biasa sehingga harganyapun murah.

Untuk mendapatkan tekstur jenitri yang unik tidaklah mudah, biasanya itu adalah sifatnya keberuntungan. Jika beruntung, maka dari sekian banyak biji jenitri hasil panen, beberapa di antaranya memiliki tekstur yang unik yang memiliki nilai jual sangat tinggi, apalagi jika menemukan biji jenitri yang dempet atau kembar atau istilahnya bodong.

Tekstur atau alur permukaan kulit biji jenitri dikenal dengan sebutan Mukhi. Semakin banyak jumlah mukhi, maka harganya akan semakin mahal, seperti misalnya, biji jenitri yang memiliki 17 hingga 21 mukhi harganya hingga jutaan rupiah per biji.